Otitis (radang pada telinga) pada telinga kucing
Penyakit yang sering terjadi pada kucing selain jamur adalah radang telinga atau otitis.
Secara umum telinga terbagi menjadi tiga bagian, bagian luar (eksternal), tengah dan dalam(internal). Otitis dapat terjadi pada salah satu atau ketiga bagian telinga tersebut. Otitis yang terjadipada telingan bagian dalam biasanya bersifat parah dan fatal, dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan mendengar secara permanen. Telinga yang mengalami radang (otitis). Keterangan
- daun telinga kemerahan, sedikit bengkak disertai kotoran telinga
- saluran telinga menyempit/tertutup sebagioan akibat bengkak
- kotoran dalam saluran telinga
Apasaih otitis itu? Otitis adalah sakit atau peradangan pada saluran pendengaran, yang ditandai dengan nyeri, demam, hilangnya pendengaran, tinitus dan vertigo. otitis sendiri dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan tempat terjadinya peradangan, yaitu: otitis eksterna, otitis media dan otitis interna Otitis pada telinga luar sering terjadi karena telinga bagian luar lebih sering kontak dengan benda asing, bakteri, jamur, ear mites dan air yang kotor. Otitis dapat ditemukan pada hewankecil dan hewan besar domestik seperti anjing, kucing, kelinci, ruminansia, kuda, babi,dan unta. Penyakit ini dapat menyerang segala usia. terdapat berbagai macam kondisi dan sebab yang dapat mengakibatkan terjadinya radang telinga (otitis) pada kucing.!ulai dari tungau telinga (ear mite), bakteri, jamur, kanker, alergi, gangguan sistemkekebalan tubuh, luka, dll. “ecara umum telinga terbagi menjadi tiga bagian, bagian luar (eksternal ), tengah dan dalam (internal). Otitis dapat terjadi pada salah satu atau ketiga bagian telinga tersebut (bluestone, 2003). Otitis yang terjadi pada telingan bagian dalam biasanya bersifat parah dan fatal,dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan mendengar secara permanen. Otitis yang tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat menyebabkan radang berlangsung lama kronis. Pada beberapa kondisi radang kronis ini dapat menyebabkan tumbuhnya polip. lebih lanjut lagi polip ini dapat berkembang menjadi tumor kanker dan menutup saluran telinga, akibatnya kucing tidak dapat mendengar suara dengan baik lagi (healy and Rosbe ,2003).
Menurut Dhingra (2004), Otitis biasanya dihubungkan dengan infeksi sekunder oleh bakteri atau jamur yang menyertai maserasi kulit dan jaringan subkutan. Faktor utama otitis eksterna yang paling umum adalah hipersensitivitas, gangguan keratinisasi, dan tungau Otodectes. Ada beberapa gejala atau tanda klinis seperti keluarnya eksudat dari telinga yang disebabkan oleh infeksi ektoparasit, jamur, dan bakteri. Infestasi ektoparasit dengan jumlah berlebihan dapat menyebabkan timbulnya eksudasi yang bersifat purulen (cairan nanah) dan inflamasi yang akut (Prescott, 1972).
Gejala yang sering muncul saat hewan terkena otitis:
- Hewan sering menggeleng – gelengkan kepala
- Hewan sering menggaruk telinga
- Keluar leleran atau eksudat dari telinga
- Telinga beraroma tidak sedap / bau
- Lubang telinga kotor
- Telinga terlihat kemerahan kadang hingga bengkak
- Jika sudah parah akn menimbulkan demam dan berkurangnya nafsu makan
Penyebab terjadinya otitis :
- Kutu telinga / ear mite
- Kebersihan telinga yang buruk/kotor
- Masuknya air kedalam telinga
- Tertembusnya telinga oleh benda asing
- Jamur
- Bakteri
- Gangguan Hormon
- Alergi
Agar hewan kesayangan kita tidak terkena otitis adalah dengan rutin mengecek kebersihan telinga juga sering membersihkan telinga hewan kesayangan kita (untuk cara membersihkan telinga yang benar bisa di lihat di postingan selanjutnya hehe) , lebih baik lagi apabila kita rutin membawa hewan kesayangan ke dokter hewan untuk di cek kesehatannya. Kebersihan area kandang juga perlu diperhatikan agar kemungkinan adanya mikrooprganisme atau benda-benda yang dapat menembus teling dan menyebabkan otitis.
Bisakah Otitis disembuhkan ? Dengan diagnosa penyakit yang tepat, pembersihan telinga secara rutin dan pengobatan yang tepatdan segera, dalam waktu 1 – 2 minggu sebagian besar kasus infeksi telinga dapat sembuh dan kembali seperti semula Jika infeksi telah berlangsung lama dan parah, ada kemungkinan kemampuan pendengaran kucing tidak dapat kembali seperti semula.
Jika hewan kesayangan sudah mengalami gejala yang mengarah ke otitis, sebaiknya segera dibawa ke klinik hewan atau dokter hewan agar cepat dilakukan penanganan yang tepat.
Berikut ini adalah foto – foto kasus otitis :
DAPUS
Healy GB, Rosbe KW. 2003. Otitis media and middle ear effusions. In: Snow JB,
Ballenger JJ,eds. Ballenger’s otorhinolaryngology head and neck surgery. 16
edition. New York: BC Decker;2003. p.249-59
Dhingra PL, 2004 ’Chronic Suppurative Otitis Media.’ In Diseases of Nose and Throat, Third Edition, Elsevier, New Delhi, 89-90